BIARKANLAH WAKTU MENJAWABNYA
Dalam kehidupan semua hal yang kita lalui takkan kembali
lagi,karena bumi hanya berputar pada porosnya,selamanya seperti itu. Tentunya
tidak berputar kebelakang lagi. Sama halnya dengan kehidupan yang dijalani kita
tidak mungkin kembali ke masa lalu. Masa yang seharusnya tidak membuat waktu
kita untuk terus menoleh kebelakang. Waktu yang mempertemukan,waktu pula yang
memisahkan. Hal seperti ini selalu dilalui dengan berfikir jelas bahwa ini
adalah takdir. Dimana dalam pertemuaan ada perpisahan,perpisahan yang membawa
kita kembali dalam pertemuan. Namun pertemuan ini adalah sebuah awal memulai
kembali sebuah perkenalan baru. Butuh waktu untuk bisa saling mengenal dengan
seseorang.
Memiliki kisah dalam setiap kejadiaan yang telah
dilalui,baik kisah yang menyenangkan maupun menyedihkan. Tetapi perpisahan
adalah hal yang mengerikan dalam hidup kita.
Berpisah dengan orang-orang yang
pernah menjadi bagian dari hidup kita sangatlah sulit untuk dilupakan. Seperti
yang dimaksud yaitu saling berbeda kehidupan,dan berbeda alam. Hal itu memang
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk di ikhlaskan. Itu bagi mereka yang
mengalami hal demikian tentu sangat sulit terlupakan.
Ada kalanya kita akan saling membutuhkan,dimana kita mungkin
akan membutuhkan seseorang yang pernah kita benci,yang pernah kita tinggalkan
di masa lalu. Tetapi apakah kita akan merasa malu atau gengsi untuk meminta
pertolongan kepadanya? Apakah kita tidak pernah merasakan bagaimana perasaan
seseorang yang telah kita tinggalkan,dengan alasan membencinya? Kita tentu
tidak ingin mengetahuinya,karena saat itu kita hanya bersifat
egois,mementingkan diri sendiri. Padahal yang kita tau kita pernah
bersama,berbagi kisah,berbagi cerita. Dikala susah maupun senang. Walaupun
sebenarnya mereka pernah melakukan kesalahan yang fatal. Setidaknya seseorang
itu merasa bersalah atas sikapnya. Meski kata maaf tidak dapat memperbaiki
segalanya.
Ada banyak persoalan mengapa masa lalu itu terkadang
susah untuk dilupakan,itu hanya tergantung dari orang-orang yang mengalami dan
merasakannya. Lika-liku kehidupan yang pernah dilaluinya bersama. Sama seperti
ketika masa sekolah,dimana masa itu kita mendapatkan berbagai pengalaman. Dari
persahabatan dan cinta sejati.
Dalam persahabatan ada suka maupun duka. Sama seperti
ketika kita membenci seseorang yang entah kenapa malah menjadi sahabat.
Yah,sahabat tempat berbagi kisah,cerita dan keluhan. Sahabat yang membantu dan
memberikan saran. Disinilah dalam kebersamaan yang membuat suatu kenangan yang
akan terus teringat. Itu sebabnya dalam melalui hari-hari itu,ada banyak orang
yang membuat masa sekolahnya menjadi tempat bahagianya untuk selalu diingat,
dan dijadikan sebuah pelajaran hidup dari pengalaman yang telah dilaluinya. Setelah
hari-hari yang dilaluinya bersama mereka sadar dalam pertemuan akan ada
perpisahan juga
.
Masa sekolah memang sangat dipenuhi berbagi pengalaman
hidup,begitu juga dengan cinta. Cinta mempertemukan seseorang untuk bisa terus
bersama. Namun ada kalanya mereka harus terpisah dengan satu tujuan yang baik
nantinya. Ada banyak hal yang membuat mereka bisa bertahan hingga menjalin
sebuah hubungan yang serius dan nyata. Di masa sekolah cinta hanyalah sebuah
perkenalan awal,mungkin awal dari keseriusan atau bersifat sementara. Tergantung
dari mereka yang menjalaninya.
Tapi dari pengalaman itu semua,kita hanya bisa percaya
pada keajaiban. Bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Bisa saja
perpisahan itu hanya sementara,hanya untuk mencari kehidupan lain dengan tujuan
belajar untuk persiapan dimasa depan nanti. Asalkan kita tidak melupakan dan
mengenang masa-masa yang telah dilalui,jadikanlah bahwa ini adalah pelajaran
hidup. Kelak suatu saat nanti kita akan dipertemukan lagi dengan orang-orang
yang pernah menjadi kebahagiaan di kehidupan kita,pastinya dengan waktu yang
tepat. Oleh karena itu biarkanlah waktu yang akan menjawab semuanya.....
Created by
Isna Pholan Devi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar